Senin, 05 Oktober 2009

Natural Theologi dalam Perspektif Islam

Udara pagi yang kita hirup setiap hari, kokokan ayam yang terdengar membahana, dan mentari yang tak pernah absen untuk menyinari alam ini merupakan seklumit kenikmatan dan tanda alam yang tidak lekang oleh waktu. Berjuta keindahan alam yang terdesain dalam replika dunia yang begitu mempesona menyimpan sejuta misteri tentang alam fana ini. Bagi orang yang mau mengamati dan memikirkan gejala alam yang terjadi pasti dalam benaknya penuh sesak dengan sejuta pertanyaan yang mungkin jauh melampaui batas nalar kita.
Salah satu pertanyaan yang mungkin muncul adalah siapa desainer alam yang begitu hamonis ini. Jika dinalar maka kita akan berpikir bahwa segala sesuatu itu "ada" karena ada yang "mengada", dan sosok pengada itu pasti berbeda dengan yang dibuat. Inilah pemikiran awal yang bisa mendorong hati kita untuk meyakini bahwa pencipta segala yang ada di dunia ini adalah san Ghaib yang maha Kuasa dengan sega; a sifat kesempurnaannya.
Berbagai gejala alam yang muncul seperti lumpur lapindo, tsunami aceh, gempa gresik, gempa sumatra merupakan salah satu tanda maha besar Allah yang mampu memberi peringatan tanpa diduga oleh manusia. Meskipun para saintis seringkali menelaah dan mengkaji setiap kejadian alam yang terjadi, namun tidak sepenuhnya peristiwa alam dapat diteliti oleh ilmu sains. Dan ini berarti semakin menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah bagi orang-orang yang ulul albab. Jadi dapat ditarik konklusi bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini adalah adanya Allah, tuhan sekalian alam.

HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Islam dan Sains, dua kata berbeda yang mempunyai makna berbeda pula. Islam yang berasal dari kata "salama" berarti mengandung selamat dan penyerahan diri secara penuh pada syariatnya. Sedangkan sains yang merupakan bagian dari 'ilm dapat dipahami sebagai ilmu alam yang dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam sains sebagian orang menganggap pembuktian kebenaran itu harus dapat dilakukan dengan metodologi yang sistematis, maka sebagian yang lain memahami bahwa agama atau islam kebenarannya adalah berdasar pada keyakinan adanya sang Ghaib yang "mengada" segala sesuatu yang "ada" di dunia ini.
Paradigma Islam dalam memandang korelasi Islam vs Sains tenyata justru bergerak linear tanpa dikotomi keduanya. Hal ini dapat dipahami berdasar pada pemikiran Natural Theology yang mengejawantahkan bahwasanya segala keindahan dan fenomena alam ini adalah adanya kekuasaan Tuhan YME yang tersirat lewat desainnya yang begitu harmonis. Selain itu juga berdasar pada pemikiran Theologi of Natural yang secara tersurat dapat dikaji lewat wahyuNya yang tertulis Al-Quranul karim, bahwasanya semua fenomena di alam ini dapat diketahui tanda-tandanya lewat firman Allah bagi orang yang ulul albab.
Hubungan Islam dan sains yang menurut kacamata Islam berkorelasi positif tentu memiliki makna tersirat dalam kehidupan manusia. Berbagai hal yang dilakukan mahlukNya khususnya manusia tentu berdasar pada pijakan yang jelas dan memiliki tujuan tertentu. Salah satunya adalah Alquran ("Islam") yang merupakan pedoman hidup bagi manusia dalam bermuamalah baik hablum minallah, hablum minannas , maupun hablum minal a'alam.
Kaitannya dengan hablum minal alam, selain dianjurkan untuk tidak melakukan kerusakan di bumi manusia juga diperintahkan untuk melihat tanda-tanda alam sebagai bukti adanya kekuasaan Allah. Al-Quran dan Sains yang sejalan dan searah tentu dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk mengamalkan nila-nilai hablum minallah dan hablum minnas. Sebagai contohnya adalah tentang lebah, yang dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa dalam lebah mengandung madu yang berguna sebagai syifa' (obat), dan setelah diteliti memang benar bahwa dalam madu terdapat berbagai zat/kandungan yang baik untuk kesehatan. Ada juga ilmu semut, garis edar bumi, tanda arah angin, tanda-tanda ketika bumi berguncang (gempa), dan berbagai hal lainnya yang dapat dijadikan sinyal bagi para mahlukNya.
Jadi dapat ditarik konklusi bahwa hubungan Islam dan Sains dalam perspektif Islam sebagai pedoman hidup manusia adalah sejalan dengan koridor maupun dimensi kehidupan dunia. Dan jika kita telaah serta kaji lebih dalam tentu dapat dijadikan tanda-tanda dalam menguak tabir misteri kehidupan yang belum terjamah oleh ranah kgnitif manusia.

Minggu, 06 September 2009

MANFAAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA TIK

By: Ophyandra
Matematika yang dipahami sebagian besar orang sebagai ilmu hitung semata, memberi kesan bahwa dalam pembelajarannya matematika hanya berkutat seputar angka dan rumus. Sebuah pikiran picik tentunya jika hal ini dimaknai oleh mahasiswa pendidikan Matematika. Sejuta misteri unik sebenarnya tersembunyi di balik tabir matematika baik penggunaan logika dalam berpikir ketika belajar matematika, pola keteraturan matematika yang sering terkait dengan kehidupan sekitar kita, bahkan gaya dan keindahan dibalik setiap angka maupun formula dalam matematika.
Begitu juga dalam pembelajaran Matematika yang tidak hanya menggunakan otak kiri dalam menulis angka maupun menurunkan rumus-sumus yang ada. Dalam hal ini otak kanan pun berperan aktif menciptakan kreatifitas dalam mengolah matematika menjadi suatu hal yang menyenangkan, dan ini terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang memilih jurusan matematika dan terjun memumpuninya. Namun hal ini berbanding terbalik dengan berbagai fakta yang terjadi pada sebagian besar siswa-siswa sekolah menengah atas. Jika ketika SD kebanyakan murid paling sering mendapat nilai 100 dalam pelajaran matematika maka ketika di SMP atau SMA matematika dianggap momok yang cukup membuat siswa bahkan orang tua wali stress. Apalagi jika siswa sudah dihadapkan pada Ujian Nasional, maka matematika dianalogkan bagai musuh yang mesti diperangi habis-habisan. Ada apakah gerangan? Memang sulitkah pelajaran matematika atau ada yang salah dalam pembelajaran matematika.
Pembelajaran matematika di kelas cukup mempengaruhi tingkat pemahaman dan penguasaan siswa tentang matematika. Hal inilah yang mengharuskan pembelajaran matematika harus dikemas semenarik mungkin, salah satunya dalam penyampaian materi matematika. Media pembelajaran matematika lewat teknologi tentunya menjadi alternative wajib yang harus dikuasai oleh para calon guru matematika, sehingga dalam pembelajarannya tidak terkesan monoton dan membosankan. Dan dalam tulisan akan penulis siratkan berbagai manfaat pembelajaran matematika dengan TIK (Teknologi Informasi Komputer), yang tentunya merupakan hasil observasi maupun paradigma murni dari penulis.
Ada beberapa poin menarik yang bisa penulis jelaskan mengenai manfaat pembelajaran matematika dengan TIK:
1. Pembelajaran matematika berbasis TIK lebih inovatif
Paradigma pembelajaran matematika yang terbiasa dengan angka, rumus, PR, dan latihan soal yang menjemukan tentu harus diubah menjadi pembelajaran matematika membuat fun dan enjoy. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan multimedia dalam menyampaikan materi yang diselingi berbagai hal unik dari media yang ada. Sebagai contohnya adalah ketika kita ingin menjelaskan materi tentang peluang. Dengan bantuan laptop dan LCD kita bisa menampilkan intermezzo gambar tiga kaos dan dua celana dengan warna yang berbeda dan siswa bisa diajak berpikir tentang berapa kombinasi yang mungkin untuk memakai kostum tersebut. Jadi dengan adanya teknologi pembelajaran matematika lebih inovatif dan membuat siswa mampu memanifestasikan dalam dunia real yang tak terbatas pada symbol matematika semata.
2. Pembelajaran audio visual lebih efektif
Matematika yang didominasi dengan angka, rumus, bagan, dan grafik sering membuat siswa sulit menerima materi yang disampaikan guru. Tetapi hal ini bisa disiasati jika guru mampu memberi warna yang berbeda dalam penyampainnya, baik sajian audio maupun visualnya. Disinilah peran kecanggihan teknologi yang dapat membantu pembelajaran matematika lebih cepat dipahami oleh siswa. Hal ini bisa diterapkan di kelas untuk menjelaskan materi disertai gambar atau grafik yang bisa dibuat secara langsung lewat program tertentu diiringi sound atau musik yang bisa bermanfaat bagi siwa dalam menyerap materi yang disampaikan.

3. Siswa lebih tertarik
Pembelajaran matematika dengan bantuan TIK akan membuat siswa lebih tertarik dalam mendalami materi maupun hal-hal lain terkait dengan materi yang dimpaikan. Para siswa tentu tidak akan jumud dengan buku sumber dari guru semata, tetapi bisa menggali secara luas dari media internet. Dimana kita tahu bahwa di internet tentunya memberikan berjuta-juta informasi tentang matematika serta aplikasinya dalam berbagai bidang kehidupan baik agama, social, ekonomi, politik, budaya, dan lain sebagainya
4. Matematika tidak terkesan menjenuhkan
Matematika yang didukung dengan dengan kecanggihan TIK membuat pembelajaran matematika tidak menjenuhkan. Banyak program komputer yang bisa menunjang proses pembelajaran matematika seperti SPSS untuk memudahkan dalam statistika, Mathlab dalam pembuatan grafik trigonometri, maupun program lain yang berkaitan dengan materi matematika. Program latihan dan praktik bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas. Program ini menyajikan masalah, dan siswa merespons dengan cara memilih di antara respons-respons yang tersedia. Program latihan dan praktik ini digunakan dalam pembelajaran dengan asumsi bahwa suatu konsep, aturan atau kaidah atau prosedur telah diajarkan kepada siswa. Program ini menuntun siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan keterampilan, namun harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan kebutuhan pembelajaran. Program latihan dan praktik ini dapat digunakan secara berulang-ulang demi untuk pengembangan keterampilan, mengingat atau menghafal fakta. Hal semacam ini yang dapat memberikan penguatan (reinforcement) kepada siswa secara konstan sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
5. Menguji kreatifitas guru dalam pembelajaran matematika
Manfaat terpenting yang diperoleh dari pembelajaran matematika berbasis TIK adalah para guru matematika akan semakin kreatif dalam mengemas dan menyajikan matematika menjadi sesuatu hal yang menyenangkan bagi para siswanya. Dan hal inilah yang menjadi PR besar bagi kita selaku mahasiswa pendidikan matematika untuk memulai menekuninya dengan high spirit agar kelak memiliki soft skill dalam pembelajan matematika.

Selasa, 21 Juli 2009

GAGAL BERENCANA Berarti MERENCANAKAN KEGAGALAN

...Apa iya sich gagal berencana berarti merencanakan kegagalan???? G tau juga sich ya, tapi mungkin ada benernya juga....yah hidupq yamg lagi kacau perlu reka ulang perencanaanq akan masa depan hidupq..mulai dari apa yang akan aQ lakuin hari ini, esok n suatu saat nanti..iya ga'..

I promise to my self pengen ngelakuin perubhan buat menyongsong masa depan yang lebih berarti, so tepis semua hal yang balkal menjadi duri bagi gue n bersiaplah untuk memulai perjuangan..Jalan hidupq masih panjang, Q g boleh nyerah apalag tepar dan kalah dengan egoQ sendiri...

Orang tuaq menantiQ di belakang, menungguQ dalam kesuksesan...Yup aq pengen mulai dari awal, Q susun renacana, strategi n siap melangkah menuju tujuan hidupq...Cayoo Asttronema, never ending proses in your life...bismilllah with the power of Go you will get it.........

Jumat, 29 Mei 2009

HATI YG BIMBANG, ARAH HIDUP YG KABUR

Permainan hidup memang layaknya panggung sandiwara,kaya laguya Nike ardila aja ya..kita bisa dapet peran otrang sukses, orang pinter, orang ternama, bahkan bisa dapet peran gelandangan...Tak terkecuali diriku yang dapet peran biasa aja..hidupku lurus2 aja kena angi, bahkan kayaknya g jelas mau kemana arahnya.......Pencarian jati diri seorang Astronema belum kutemka sampai saat ini, semuanya begitu abstrak bahkan bisa dikatakan semu dan palsu..........I dont know what willl happend with me in the future, yg jelas semoga saja setiap langkah hidupku masih berada di jalanMU....

Senin, 18 Mei 2009

MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA DENGAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH

Nama : Noviatun Salamah
NIM : 07600024


What can we do for Indonesia ?
“Keanekaragaman Hayati untuk Masa Depan”. Mungkin makna kalimat ini
harus dipahami secara utuh oleh manusia karena disadari atau tidak, eksploitasi
terhadap sumber-sumber daya hayati sering tidak terkontrol sehingga
memberikan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Keanekaragaman hayati yang dimaksud disini adalah keanekaragaman habitat dan
ekosistem termasuk proses yang terjadi didalamnya. Keanekaragaman hayati tidak
hanya diartikan sama dengan jumlah spesies pada suatu tempat saja akan tetapi
lebih kompleks dibanding kekayaan spesies. Manusia memanfaatkan kekayaan alam
yang ada tidak hanya untuk generasi sekarang saja tetapi juga bagaimana caranya
agar potensi yang ada masih bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Secara umum pemanfaatan keanekaragaman hayati masih berorientasi untuk
mendapatkan keuntungan ekonomis yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Orasi ilmiah ini menguraikan
pentingnya dukungan teknologi sebagai alat bantu dalam memonitor pemanfaatan
sumber-sumber daya hayati yang berkelanjutan, disamping perangkat lainnya
seperti kebijakan-kebijakan dan perangkat hukum. Teknologi yang dimaksud adalah
teknologi penginderaan jauh, yaitu suatu teknologi yang dapat merekam dan
menganalisa suatu obyek atau fenomena yang terjadi pada permukaan bumi dan
atau di atas permukaan bumi. Dengan teknologi penginderaan jauh keberadaan
sumber-sumber daya hayati dan kerusakan lingkungan akibat aktifitas manusia
dapat diidentifikasi secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Sebagai
ilustrasi, kebakaran hutan Indonesia divisualisasikan dengan citra satelit. Ilustrasi
ini diharapkan menjadi salah satu potret betapa pentingnya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia melalui pengelolaan sumber-sumber daya hayati
yang sistematik dan efisien menggunakan teknologi penginderaan jauh.
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 18 ribuan pulau, bertempat
tinggalnya flora dan fauna dari dua tipe yang berbeda asal-usulnya yaitu bagian
barat (Indo-Malayan) dan bagian timur termasuk kawasan Pasifik dan Australia.
Walaupun luas daratan hanya 1,3 % dari seluruh daratan bumi, tetapi Indonesia
memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang unik dan menakjubkan. Sekitar 10%
spesies berbunga, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptil dan amphibia, 17%
spesies burung serta 25% spesies ikan dunia yang dikenal manusia terdistribusi di
perairan Indonesia (BSP-Kemala, 2000). Dengan panjang wilayah pesisir yang
mencapai 81,000 kilometer atau sekitar 14% dari panjang pantai dunia, maka
ekosistem kelautan Indonesia sangat kaya dan bervariasi.
Hutan bakau Indonesia sangat luas dan memiliki jenis terumbu karang yang
spektakuler di Asia. Perairan pesisir Indonesia menjadi sumber makanan bagi
sejumlah besar mamalia laut, reptil, ikan dan burung-burung. Wilayah pesisir yang
dangkal dengan terumbu karangnya dan hutan bakau melindungi wilayah ini dari
dampak pasang laut dan tsunami. Secara tradisional terumbu karang menjadi
sumber makanan yang sangat penting bagi masyarakat pesisir. Bagaimana dengan
hutan tropis Indonesia ? Indonesia diperkirakan memiliki kawasan hutan tropis
terbesar di Asia-Pasifik yaitu sekitar 1, 15 juta kilometer persegi dengan
keanekaragaman jenis pohon yang paling beragam di dunia. Hutan tropis Indonesia
kaya akan spesies palm (447 spesies, dimana 225 diantaranya tidak terdapat di
bagian dunia lainnya), lebih dari 400 spesies dipterocarp yaitu jenis kayu yang
bernilai sangat tinggi secara ekonomis di Asia Tenggara, dan tersebarnya sekitar
25,000 spesies tumbuhan berbunga (Albar, 1997).
Karena begitu kayanya keanekaragaman hayati Indonesia, sehingga
menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang mempunyai jumlah
keanekaragaman hayati terbesar. Untuk pulau Jawa saja, jumlah spesies setiap
10.000 km2 antara 2000 – 3000 spesies. Sedangkan Kalimantan dan Papua mencapai
lebih dari 5000 spesies. Masih banyak keanekaragaman hayati Indonesia lainnya
yang berpotensi dan berprospek secara ekonomis maupun keilmuan. Sejak Konvensi
Keanekaragaman Hayati (KKH) di antara negara-negara di dunia pada pertemuan
KTT Bumi tahun 1992 di Rio de Janeiro maka setiap negara mempunyai hak
berdaulat untuk memanfaatkan sumber-sumber daya hayati sesuai dengan
kebijakan pembangunan lingkungannya sendiri dan mempunyai tanggungjawab untuk
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam yuridiksinya tidak
menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan negara lain atau kawasan di luar batas
yuridiksi nasional.
Dengan kata lain negara dapat memanfaatkan dan mengelola
keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan bangsanya sendiri. Pada dasarnya
KKH berisi dua hal yaitu mengatur tentang International Environmental Law dan
kewajiban yang harus dilakukan oleh negara peserta KKH (Kompas, 2000). Dalam
KKH juga ada klausul tentang akses terhadap sumber daya hayati yaitu tentang
perlunya perlindungan terhadap pengetahuan tradisional (indigenous knowledge)
serta perlunya pembagian keuntungan yang wajar dalam pemanfaatan sumber daya
hayati (equitable benefit). Jika dikaitkan dengan kebijaksanaan pembangunan
secara menyeluruh maka suatu pembangunan harus mengandung tiga unsur utama
yaitu ecological security, livelihood security dan food security (Soetrisno, 2002).
Dalam perspektif keanekaragaman hayati, pemanfaatan sumber-sumber
daya hayati harus dilakukan secara berkelanjutan. Akan tetapi banyak tindakan
badan dunia seperti WTO (World Trade Organization) justru mempengaruhi
pemanfaatan sumber daya hayati itu sendiri khususnya di negara berkembang.
Misal, kebijaksanaan tentang Trade Related Intellectual Property Right dan
berbagai keputusan lain yang menyangkut keanekaragaman hayati. Antara lain
merusak ketahanan ekologis karena mendorong terciptanya konsentrasi pemilikan
sumber daya hayati dengan cara menghilangkan batasan pemilikan terhadap
keanekaragaman hayati. Contoh yang lebih mudah dipahami misalkan untuk
meningkatkan ekspor produk pertanian maka pemerintah akan membuka
perkebunan-perkebunan besar seperti kelapa sawit, karet atau tanaman lain yang
dapat diekspor. Keberadaan perkebunan besar juga akan mengubah aspek-aspek
kebijakan pertanian yang sehat. Perkebunan besar akan menguasai lahan pertanian
yang sangat luas yang hanya ditanami dengan satu jenis tanaman saja, sehingga
melemahkan ketahanan keanekaragaman hayati wilayah tersebut.
Dalam era globalisasi ada kecendrungan segala bentuk pengelolaan dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati diserahkan kepada ‘sistem’ dan ‘prosedur’
internasional seperti perdagangan bebas, pengakuan hak paten dan lain sebagainya.
Hal ini perlu diperhatikan pemerintah Indonesia karena ‘sistem’ dan ‘prosedur’
tersebut belum tentu dapat mengakomodasi kontribusi nyata yang diberikan oleh
masyarakat dalam mengelola dan melindungi keanekaragaman hayati di daerahnya
masing-masing. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia harus melakukan tindakan
inisiatif yang tidak merugikan masyarakat lokal antara lain melalui pengajuan paten
sesegera mungkin, sehingga tidak didahului oleh ‘sistem’ dan ‘prosedur’
internasional tersebut. [Wikantika, Orasi Ilmiah 2003, dokumen lengkap hubungi
penulis]

INTERKONEKSI PEMBELAJARAN ALJABAR LINEAR ELEMENTER DENGAN ISLAM, SERTA MANFAAT DAN APLIKASINYA DALAM RUANG TIGA DIMENSI (KEHIDUPAN REAL)

Disusun Oleh:
Noviatun Salamah
07600024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2008

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan keharibaan sang Ilahi
Rabbi Allah S.W.T, yang telah melimpah ruahkan rahmat serta taufiknya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada sang
tauladan nabiyullah Muhammad S.A.W yang selalu mengajarkan kita
dengan uswah khasanahnya, sehingga kita bisa menjadi umat yang
termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjukNya.
Terima kasih pula kepada dosen mata kuliah Aljabar Linear
Elementer, orang tua, sahabat, dan kerabat yang telah membantu
memperlancar penyusunan makalah dengan judul “Interkoneksi
Pembelajaran Aljabar Linear Elementer dengan Agama, Manfaat, dan
Aplikasinya dalam Ruang Tiga Dimensi (Kehidupan). Dalam makalah ini akan
diuraikan sedikit tentang Aljabar lInear Elemnter, yang mencakup sejarah
dan definisi Aljabar serta apa itu Aljabar Linear Elementer, kemudian
dilanjutkan dengan pemaparan korelasi Islam dengan Aljabar Linear
Elementer serta manfaat dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Tiada gading yang tak retak, tiada bulan yang tak berlubang, itulah
adanya makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian yang
budiman.

Demikianlah sedikit pengantar dari penulis, apabila ada salah kata
atau salah ketik itu semata-mata kekurangan penulis yang masih dalam
tahap belajar. Dan jika ada manfaat, itu semata-mata dari Allah.
Barokallah fiihi khoiron.
Yogyakarta, 15 April
2008



PENDAHULUAN
Sudah menjadi rahasia umum bahwa matematika merupakan momok
menakutkan bagi sebagaian besar siswa. Salah satu materi matematika
yang menyulitkan bagi siswa adalah Aljabar. Diantaranya karena Aljabar
umum menggunakan dummy variabel berbentuk huruf (misalnya x, y, z, p,
q, m, n) yang umumnya sulit untuk dapat dicerna (baca:dibayangkan) oleh
siswa. Sehingga perlu adanya pemahaman lebih dalam bagi mahasiswa
pendidikan Matematika sebagai calon pendidik nantinya.
Aljabar Linear Elementer yang termasuk salah satu cabang ilmu
Matematika, memiliki karakteristik tersendiri dalam isi maupun proses
pembelajarannya. Aljabar Linear Elementer (ALE) ini identik dengan
penggunaan logika dalam pemecahan masalah dan pencarian solusi.
Pembelajaran ALE yang harus melalui pra syarat penguasaan Logika
Matematika & Himpunan tentunya tidak lepas dari aplikasi penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari, baik secara konkret maupun abstrak. Nilainilai
yang terkandung di dalamnya tentu menjadi sebuah pembelajaran
yang sangat berguna bagi orang yang mempelajari maupun mengajarinya,
khususnya bagi mahasiswa pendidikan Matematika.
Makalah dengan judul “Interkoneksi Aljabar Linear Elementer
dengan Islam serta Manfaat dan Aplikasinya dalam Ruang Tiga Dimensi

(Kehidupan Real)” inilah yang akan penulis paparkan dalam pembahasan
secara rinci.


PEMBAHASAN
A. Selayang Pandang ALE (Aljabar Linear Elementer)
1. Sejarah dan definisi Aljabar
Kata “aljabar” yang di Barat disebut “algebra”, berasal dari bahasa
Arab Al-Jabr. Kata ini pertama kali ditemukan di buku karangan
matematikawan muslim Mohammed bin Musa al-Khwarizmi berjudul Al-
Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala (dalam bahasa inggris: "The Compendious
Bookon Calculation by Completion and Balancing") yang ditulis pada sekitar
tahun 825 masehi. Al-jabar sendiri artinya seimbang. Keseimbangan dalam
konteks matematika sendiri artinya persamaan.
Pada abad ke-7 dan 8, umat Islam menguasai daratan yang
membentang dari India, sampai Afrika bagian utara sampai ke Spanyol di
Eropa. Pada masa keemasan Islam ini, para Ilmuwan dan seniman Islam
sangat dominan dalam menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan seni. Hasil karya mereka memberikan dasar yang kuat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan modern yang dipimpin oleh bangsa eropa.
Salah satu sumbangan terbesar ilmuwan muslim adalah mengenai Aljabar,
salah satu bidang terpenting dalam matematika.
Ilmu Aljabar dicetuskan oleh matematikawan muslim “Al-
Khawaritzmi” yang hidup dalam lingkungan agama Islam yang kuat. Ajaran
Islam, secara inheren menuntut ketrampilan matematika tingkat tinggi.
Misalnya, Islam menetapkan aturan pembagian waris yang detil. Pembagian
waris sistem Islam melibatkan banyak variabel matematis. Variabelvariabel
yang beragam ini menantang penganut Islam – termasuk
AlKhawaritzmi – untuk mencari pemecahan yang elegan.
Pemecahan terhadap sistem persamaan yang melibatkan banyak
variabel ini membawa ke arah disiplin baru matematika: aljabar.
AlKhawaritzmi menulis buku khusus tentang aljabar yang sangat
fenomenal. Buku yang berjudul Aljabar ini menjadi panutan bagi
matematikawan seluruh dunia. Sehingga nama AlKhawaritzmi menjadi
dikenal sebagai Aljabar AlKhawaritzmi (Algebra Algorithm).
2. Aljabar Linear Elementer Subset Aljabar
Dalam persamaan aljabar, nilai bilangan tertentu yang ingin
diketahui disimbolkan oleh suatu huruf (terserah). Penggunaan simbol
huruf ini adalah untuk mempersingkat penulisan masalah dalam bentuk soal
atau statemen.
Begitu juga dengan Aljabar Linear Elementer yang merupakan
subset atau bagian dari Aljabar (selain pengantar struktur Aljabar,
maupun cabang aljabar yang lain) identik dalam penggunaan symbol
ataupun dummy variabel berbentuk huruf (misalnya x, y, z, p, q, m, n)
dalam pernyataan sebuah statemen atau permasalahan.
Aljabar Linear Elementer yang merupakan cabang dari Al Jabar
memiliki keunikan dan karakteristik yang unik dan khas. Dan secara khusus
akan dipaparkan oleh penulis yang bersumber dari pengalaman selama
perkuliahan Aljabar Linear Elementer maupun pengamatan terhadap
mahasiswa satu jurusan, selain didukung dari dosen maupun pembelajaran
yang telah dilakukan kurang lebih satu semester.
B. Korelasi Aljabar Linear Elementer dengan Islam
Matematika berada pada posisi di antara dunia nyata dan dunia
ghaib. Matematika tidak berada di dunia nyata sehingga objek matematika
bersifat abstrak dan tidak berada di dunia ghaib sehingga objek
matematika bukan suatu “penampakan”. Membawa objek dunia nyata ke
dalam bahasa matematika disebut dengan abstraksi dan mewujudkan
matematika dalam dunia nyata disebut aplikasi. Matematika berada di
antara dunia syahadah dan ghaibiyah. Dengan demikian, maka matematika
dalam hal ini dikhususkan pada ALE yang merupakan bagian dari
Matematika bersifat “setengah nyata dan setengah gaib”.
Untuk memahami objek yang nyata diperlukan pendekatan
rasionalis, empiris, dan logis (bayani dan burhani). Sedangkan untuk
memahami objek yang gaib diperlukan pendekatan intuitif, imajinatif, dan
metafisis (irfani). Kekuatan utama dalam matematika justru terletak pada
imajinasi atau intuisi yang kemudian diterima setelah dibuktikan secara
logis atau deduktif. Dengan demikian, maka untuk mempelajari
matematika, dalam hal ini ALjabar Linear Elementer (ALE) perlu
penggabungan ketiga pendekatan tersebut, yaitu bayani, burhani, dan
‘irfani.
Dengan demikian, Aljabar Linear Elementer perlu dipelajari dengan
kedua potensi kita, jasmani dan ruhani, aql dan qalb secara bersamaan.
Qalb saja memang dapat mempelajari matematika/ALE, tetapi kadang
tidak dapat memberikan penjelasan yang logis dan rasional. Qalb dapat
menjawab 3 + 4 = 7, tetapi kadang tidak dapat menjawab mengapa bisa 7.
Aql saja dapat mempelajari matematika/ALE, tetapi kadang terlalu lama
dalam berpikir dan tidak dapat menangkap hakikat.
Belajar Aljabar Linear Elementer perlu melibatkan potensi
intelektual, emosional, dan spiritual secara bersamaan. Perlu penggunaan
aql dan qalb secara bersama, melalui jalur jasmani (kasab) dan juga jalur
ruhani (kasyaf). Aspek pengembangan kemampuan berpikir (kognitif),
sikap (afektif), dan prilaku (psikomotor) dalam belajar Aljabar Linear
Elementer dapat tercapai dengan baik dengan paradigma ulul albab.
Potensi dzikir untuk mengembangkan aspek afektif dan fikir untuk
mengembangkan aspek kognitif agar menghasilkan amal sholeh
(psikomotor). Belajar ALE yang abstrak, yang memerlukan kemampuan
pikir dan imajinasi dapat dilakukan dengan paradigma ulul albab yang
menggunakan pendekatan rasionalis, empiris, dan logis (bayani dan
burhani) sekaligus pendekatan intuitif, imajinatif, dan metafisis.
Aspek-aspek matematika juga banyak termaktub dalam al-Qur’an
yang membicarakan konsep–konsep matematika. Hal ini akan dapat
mematahkan “kepercayaan” sebagian orang yang meyakini bahwa
yang dicetuskan oleh AlKhawaritzmi Konsep yang dipaparkan di antaranya
mengenai: konsep himpunan, bilangan, pengukuran, statistika, estimasi, dan
keajaiban-keajaiban matematika lainnya yang tersurat dalam al-Qur’an.
Pembahasan yang menarik dan unik, tetapi tidak banyak orang yang
menyentuhnya adalah kajian tentang upaya memetik hikmah (makna
tersirat) di balik konsep-konsep abstraksi yang ada dalam matematika.
Atau dengan bahasa lain adalah memahami konsep matematika dalam
konteks keislaman. Isi bagian ini di antaranya adalah kajian matematika
untuk menjelaskan posisi manusia dan keberadaan sesuatu yang lain di
atas dimensi manusia; analisis angka dalam gerakan shalat; pengambilan
perumpamaan dari bilangan-bilangan sehingga disajikan dua jenis manusia,
yaitu manusia asli dan manusia prima. Hal ini dapat memberikan gambaran
bahwa matematika dapat dijadikan sumber pelajaran dalam rangka
menapaki hidup menuju ridha Ilahi.
C. Manfaat Aljabar Linear Elementer dalam Kehidupan Real
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu sangat luas pemanfaatan dari
matematika, khususnya Aljabar Linear Elementer (ALE) ini. Mengapa bisa
dikatakan sangat luas? Karena dalam peristiwa atau suatu kejadian seharihari,
ada beberapa yang tanpa disadari sebenarnya terdapat unsur
matematika (ALE) di dalamnya. Bahkan dulu Pythagoras mengatakan bahwa
segala sesuatu yang ada di dunia berasal dari bilangan. Jadi, memang
matematika itu ada dan bermanfaat dalam kehidupan kita.

Mengapa ada orang yang belum merasakan manfaat yang besar dari
matematika1? Karena mungkin mereka belum mempelajari dengan benar
atau belum memahami tujuan belajar matematika itu sendiri, juga belum
mengambil manfaatnya. Misal, tentang memprediksi gejala alam, itu
memakai ilmu matematika juga. Tapi sebagian orang mungkin mengatakan,
gejala itu hanya kebetulan saja.
Bagaimana cara mendapatkan pola pikir yang dapat diambil
manfaatnya dari belajar Aljabar Linear Elementer sehingga kemampuan
berpikir seseorang dapat berkembang? Dalam artikel “Developing
Mathematical Thinking” pada buku Thinking Mathematically karya Kaye
Stacey dkk., disebutkan beberapa alternatifnya, yaitu sikap pertama yang
harus dimiliki adalah percaya diri. Jika menemukan suatu masalah dalam
kehidupan sehari-hari, yakinkanlah diri sendiri bahwa Aku Bisa.
Questioning:
I can identify questions for investigation, query my assumptions,
negotiate meanings of terms.
Challenging:
I can make conjectures, seek justifying or falsifying arguments, check,
modify, alter.
Reflecting:
I can be self-critical, expect and assess different approaches, shift, renegotiate,
change direction.
1 “Matematika” dalam hal ini lebih dikhususkan pada Aljabar Linear Elementer.
Dari cuplikan artikel di atas, dapat diambil nilai
education/pembelajaran bahwa ketika belum mengetahui bagaimana cara
menyelesaikan suatu masalah yang besar, mulailah mencoba dengan
masalah kecil yang mirip dengan masalah yang besar tadi. Dengan
demikian, dapat terlihat pola masalah untuk kemudian dicari cara
penyelesaiannya. Bila belum pernah mencoba cara memecahkan masalah
seperti itu, rasanya akan terasa sulit. Terbukti bahwa dengan
menggunakan cara berpikir matematika, kita akan bisa menyelesaikan
problem atau masalah dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ALE bermanfaat dalam kehidupan real kita baik secara abstrak
maupun konkret, yang secara jelas akan diuraikan pada aplikasinya.
Berikut gambaran universalnya:
1. Manfaat secara Konkret
a. Dapat digunakan dalam perekonomian, seperti perhitungan dalam
perdagangan, pertanian, perikanan maupun hitungan biasa dalam
keseharian.
b. Meningkatkan loyalitas berhitung bagi para akuntan, banker,
maupun pegawai administrasi lainnya.
c. ALE dapat bermanfaat bagi Instansi pemerintahan yang
berhubungan dengan Matematika secara langsung atau tidak,
seperti Badan Pusat Statistik, Data (bagan) dalam suatu sekolah
maupun pemerintahan.
12
2. Manfaat secara Abstrak
a. Meningkatkan nalar kritis transformative
Matematika identik dengan meningkatkan pemahaman serta
ketajaman logika brberpikir seseorang, begitu juga dengan ALE yang
mampu membuat nalar seseorang semakin mendalam. Hal ini
dikarenakan seringnya penggunanan dalam pemecahan sioal yang
memerlukan pemikiran logis dan sistematis, apalagi jika dikaitkan
dengan solusi ALE yang cenderung jawaban pasti. Hal ini tentunya
menuntun mahasiswa yang belajar ALE untuk selalu berpikir logis dalam
pemecahan sebuah kasus, sehingga terjadi perubahan dari kurang baik
mejjadi baik, dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari sulit menjadi
mudah, atau dapat dikatakan sebagai sebuah transfomasi real.
b. Wahana pencerahan jiwa
Kaitannya dengan pencerahan jiwa adalah dari nilai pembelajaran
ALE yang membutukan kesabaran, keuletan, kejelian, dan pemahaman
akan ilmu ALE. Hal ini diperkuat dengan ayat ALLah, yang menyatakan
“Kesabaran adalah bagian dari Iman”, dan ayat lain yang bernada
“ALLah bersama orang-orang yang sabar”.
c. Mempertajam daya imajinasi berpikir
Pembelajaran ALE yang butuh waktu cukup banyak dalam
berpikiir tentunya akan mempertajam imajinadsi kita dalam mencari
alternatife solusi sebuah permasalahan. Dalam ALE terkadang satu
soal terdapat berbagai cara untuk mencari sebuah solusi, baik cara
cepat maupun sistematis. Begitu juga dalam pemecahan nmasalah
keseharian, terkadang kita harus memainkan imajinasi kita untuk
berangan-angan mencari berbagai sulusi yang tepat dan efisien.
D. Aplikasi Pembelajaran ALE dalam Ruang Tiga Dimensi2
Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan
perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah dan memprediksi
peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan
dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang
struktur, ruang dan perubahan.
Pelajaran tentang struktur dimulai dengan bilangan, pertama dan
yang sangat umum adalah bilangan natural dan bilangan bulat dan operasi
aritmetikanya, yang semuanya itu dijabarkan dalam aljabar dasar. Sifat
bilangan bulat yang lebih mendalam dipelajari dalam teori bilangan.
Investigasi metode-metode untuk memecahkan persamaan matematika
dipelajari dalam aljabar abstrak, yang antara lain, mempelajari tentang
ring dan field, struktur yang menggeneralisasi sifat-sifat yang umumnya
dimiliki bilangan. Konsep vektor, digeneralisasi menjadi vektor ruang
dipelajari dalam aljabar linier, yang termasuk dalam dua cabang: struktur
dan ruang.
2 Ruang Tiga Dimensi,penulis maksudkan sebagai ruang lingkup kehidupan baik dalam pembelajaran
di kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Aplikasi ALE dalam kehidupan sehari-hari dapat kita ilustrasikan
dalam studi kasus di bawah ini.
Contoh soal sederhana adalah sebagai berikut. Andi membeli buku dan
pensil seharga Rp 1500. Ia ingat harga buku Rp 900 namun ia lupa harga
pensil. Berapakah harga pensil Andi?
Masalah tersebut jika dituliskan adalah sebagai berikut:
Harga Buku + Harga Pensil = Rp 1500
Rp 900 + Harga Pensil = Rp 1500
Berapa Harga Pensil?
Dalam persamaan matematika, untuk menyederhanakan penulisan,
kita bisa simbolkan harga buku dengan b dan harga pensil dengan p. Jadi
kita bisa menuliskan persamaan matematikanya sebagai berikut:
b + p = 1500
900 + p = 1500
Berapa nilai p?
Nilai p yang memenuhi adalah 600, jadi harga p (pensil) adalah Rp 600.
Teknik penyelesaian persamaan seperti ini dan persamaan yang lebih rumit
lainnya dipelajari dalam bidang aljabar
Selain contoh di aats, ALE juga dapat diaplikasikan untuk
menentukan tinggi pohon dengan prinsip materi kesebangunan. Thales,
matematikawan terkenal dan Yunani menunjukkan cara mengukur tinggi
suatu benda menggunakan prinsip kesebangunan.
Contohnya, untuk menghitung tinggi pohon dilakukan dengan cara sebagai
berikut. Tempatkan sebuah tongkat yang panjangnya diketahui (misalnya 1
m) di ujung bayangan pohon. Kemudian hitung panjang bayangan tongkat
dan panjang bayangan pohon. Misalnya, panjang bayangan tongkat 2 m, dan
bayangan pohon 20 m. Pada ilustrasi gambar terlihat kedua segitiga
tersebut adalah sebangun.
Dengan prinsip kesebangunan, diperoleh persamaan:
X/20 = 1/2 maka, X = 1/2 x 20 =10.
Jadi, tinggi pohon kira-kira 10 m
Dengan contoh-contoh aplikasi tersebut diharapkan siswa dapat
mengaplikasikan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-harinya.
Jadi, matematika (ALE) bukan hanya teori, tetapi bermakna dalam
kehidupan nyata siswa3.
.(dengan penggunaan symbol seperti contoh di atas otomatis penulisannya
lebih singkat,)
Selain aplikasi konkret dari Aljabar Linear Elementer seperti
contoh di atas, kita juga dapat mengaplikasikan nilai pembelajaran ALE
yang bersifat abstrak diantaranya:
1. Ditinjau dari Psikologi Jiwa
Pembelajaran ALE selama satu semester telah memberi
pencerahan bagi jiwa penulis, yakni berupa nilai psikologi jiwa yang
berupa kesabaran, ketelitian, maupun kejelian dalam setiap
3 (Sumber : Mathematics for Australian School, 1992)
memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan ketika kita belajar AlE
dengan bobot 3 sks selama 150 menit, terkadang dihantui oleh rasa
kejenuhan dan kepusingan akibat harus menyeleseaikan beberapa
soal yang butuh ketelitian dan kesabaran.
2. Aspek Moral
Selain nilai Psikologi, juga terdapat nilai moral yang baik yakni
“Ketika kita mau berusaha untuk berubah, pasti ada jalan”, begitu
juga dalam pembelajaran ALE yang menuntun kita untuk melakukan
perubahan peradaban dari ketidaktahuan menjadi sebuah
pemahaman terhadap sebuah persoalan yang menyenangkan, apalagi
ketika kita sudah tahu bagaimana metode pemecahan sebuah
permasalahan, maka kita akan semakin tertantang untuk melakukan
transformasi dari sekedar memahami menjadi menguasai. Apalagi
ini didukung kapasitas kita yang dipersiapkan untuk menjadi
pendidik.
3. Aspek Sosial dan Agama
Dalam kehidupan real (nyata), nilai pembelajaran ALE tentu
sangat berguna, apalagi sebagai umat yang beragama dan hidup
dalam masyarakat tentulah pengkalkulasian dam hidup merupakan
sebuah keniscayaan.Dalam kehidupan beragama kita dituntut
berkomunikasi dengan Allah, yang jelas kita harus tahu perhitungan
kita dalam beribadah, serta kalkulasi amalan dan dosa yang kita
lakukan, sehingga dapat meningkatkan iman dan taqwa. Dalam
kaitannya dengan kehidupan social diantaranya adalah seberpa
besar harta yang telah kita zakatkan, seberapa banyak amalan
kebaikan kita dalam masyarakat dan seberapa tak terdefinisikannya
dosa dan kesalahan kita. Dan kesemua ini tidak lepas dari
pembelajaran ALE yang dapat kita ambil ibrahnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata “aljabar” yang di Barat disebut “algebra”, berasal dari bahasa
Arab Al-Jabr Al-jabar sendiri artinya seimbang. Keseimbangan dalam
konteks matematika sendiri artinya persamaan..
Aljabar Linear Elementer merupakan subset dari Aljabar (selain
pengantar struktur Aljabar, maupun cabang aljabar lain) yang identik
dengan penggunaan symbol ataupun dummy variabel berbentuk huruf
(misalnya x, y, z, p, q, m, n) dalam pernyataan sebuah statemen atau
permasalahan.
Aljabar Linear Elementer perlu dipelajari dengan aql dan qalb
secara bersamaan. Qalb saja memang dapat mempelajari
matematika/ALE, tetapi kadang tidak dapat memberikan penjelasan yang
logis dan rasional. Qalb dapat menjawab 3 + 4 = 7, tetapi kadang tidak
dapat menjawab mengapa bisa 7. Aql saja dapat mempelajari matematika/
ALE, tetapi kadang terlalu lama dalam berpikir dan tidak dapat menangkap
hakikat.
Manfaat Pembelajaran ALE dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu
manfaat secara konkret seperti dalam bidang ekonomi, perdagangan,
pertanian, dan perikanan; serta bermanfaat bagi para akuntan, banker dan
administrator. Sedangkan manfaat secara abstrak diantranya adalah
meningkatkan nalar kritis transformative, wahana pencerah jiwa, dan
mempertajam daya imajinasi berpikir.
Aplikasi Pembelajaran ALE dalam ruang tiga dimensi (kehidupan
real) juga dapat diklasifikasikan dalam apliksi secara konkret dan secara
abstrak yang ditinjau dari aspek psikologi jiwa, moral, dan dalam
perspektif social serta agama.
DAFTAR PUSTAKA
Hudoyono, Herman. 1979. Pengembangan Kurikulum Matematika.
Surabaya: Usaha Nasional
Mohamed, Mohaini. 2001. Matematikawan Muslim terkemuka. Salemba
Terkemuka.Jakarta
myscienceblogs.com/matematika/ - 38k - Cached - Similar pages
http://p4tkmatematika.com/web-p4tkmatematika.comPoweredbyMambo
Generated:12 April, 2008, 19:52

http://myscienceblogs.com/matematika/2007/07/03/mengapamatematika/
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0204/05/0319.htm
21

TEOSOFI HIDUP MUSLIM

A. MAKNA TEOSOFI
Apa sebenarnya arti kata Theosofi? Secara etimologi Teosofi berasal dari
kata teo yang artinya ketuhanan dan sophia yang berarti kebijaksanaan.
Dijelaskan pula oleh Blavatsky : "Kearifan ilahi (Theosophia) atau kearifan para
dewa, sebagai theogonia, asal-usul para dewa. Kata theos berarti seorang dewa
dalam bahasa Yunani, salah satu dari makhluk-makhluk ilahi, yang pasti bukan
‘’Tuhan’’ dalam arti yang kita pakai sekarang. Karena itu, Theosofi bukanlah
‘Kebijaksanaan Tuhan’ tapi kebijaksanaan para Dewa, seperti yang diterjemahkan
sebagian orang, tetapi sebagai orang Islam tentunya Teosofi
diartikan‘Kebijaksanaan ilahi’ seperti yang dimiliki oleh Allah swt.’’
Teosofi disini lebih cenderung terhadap pengertian bagaimanakah peran
atau andil Tuhan terhadap kehidupan manusia. Seringkali kita mendengar ayat
yang menyatakan bahwa “Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu
tidak merubahnya sendiri ”. Tapi disini timbul sebuah permasalahan bahwasanya
golongan Qadariah berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam
menentukan perjalanan hidupnya, menurut paham ini manusia memiliki
kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya. Sedangkan kaum
Jabariah berpendapat sebaliknya, manusia tidak mempunyai andil terhadap
kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya. Manusia dalam
paham ini terikat pada kehendak tuhan.
B. HAKEKAT HIDUP
Apa sebenarnya hidup itu? Mengapa manusia diciptakan? Apa tujuan kita hidup?.
Pertanyaan di atas merupakan keingintahuan kita tentang hal mendasar dalam
hidup. Mungkin masih ada segudang pertanyaan yang sampai saat ini belum
kita temukan jawabannya, mugkinkah otak kita yang tak mampu menjangkau
itu semua atau hal tersebut memang telah menjadi sebuah rahasia Ilahi. Wallohu
a’lam.
Hakekat hidup tidak dapat didefinisikan secara detail dengan kata-kata, karena
itu semua lebih bermakna ketika kita menjalaninya. Kita tak mampu
mendefinisikan tapi kita mampu merasakan, karena definisi hidup bagi tiap
orang itu berbeda. Lalu bagaimanakah seorang muslim memandang hidup itu.
Menurut Islam, hidup manusia tidak bermakna tanpa hari kebangkitan. Apa
makna ujian kalau pahala atau hukumnya tidak diberikan dengan sepenuhnya.
Bagaimana bisa ada tujuan jika manusia dilahirkan, hidup, lalu mati dan
perbuatan-perbuatannya tidak diadili. Namun, dunia materi yang sementara ini
tidak dapat mewujudkan pahala dan keabadian. Oleh karena itu, harus ada alam
lain tempat mewujudkannya pahala dan hukuman ini sepenuhnya. Alam lain itu
adalah akhirat, yang hanya dapat kita capai bila Allah membangkitkan dan
mengadili kita.
Seperti yang disaksikan oleh alam semesta ini, segala hal mencerminkan Tuhan
bagaimanapun caranya. Apapun yang ada dan terjadi adalah hasil dari
manifestasi Asma-asmaNya yang relevan. Kita melihat, bergerak, dan belajar
serta bernalar karena Tuhan . Jadi, hidup manusia adalah indeks atau petunjuk
bagi keajaiban yang berasal dari Asma-asma Illahi. Hidup manusia adalah alat
untuk memikirkan sifat-sifat dan kesempurnaan Illahi. Hidup adalah sebuah unit
untuk mengetahui “dunia” di dalam alam semesta ini, sebuah katalog dari
makroskoma (alam raya), sebuah peta untuk alam semesta dan buahnya atau
bentuk kecil dari alam semesta itu, dan seperangkat kunci yang dapat digunakan
untuk membuka harta karun milik kuasa Illahi. Hidup manusia adalah kata
yang terpahat, sebuah kebajikan yang menggambarkan kata yang ditulis oleh
Pena Kuasa.
Dengan demikian, tidaklah benar atau tidaklah masuk akal bagi manusia untuk
menyia-nyiakan hidupnya dengan memuaskan nafsu-nafsu jasmaniah yang
fana dan hanya mengejar kesenangan-kesenangan duniawi yang sekejap saja.
Banyak hal dilakukan hanya untuk mengejar kebahagiaan duniawi semata,
banyak orang yang bekerja keras maraup harta melimpah ruah untuk
kebahagiaan hidup di dunia, tapi mereka melupakan hal lain yang perli dicari jua.
Sebuah bekal untuk mencapai kehidupan yang hakiki. Hidup harus diabdikan
demi pencarian untuk menyadari tujuan yang dipikulkan kepada hidup itu
sendiri oleh Sang Pemberi Hidup.
C. TEOSOFI HIDUP UMAT ISLAM
1. Keselarasan Hidup Umat Islam
Diantara mahluk di alam ini, hanya manusialah yang mempunyai kesadaran.
Mereka tahu apa yang mereka lakukan, mengapa dan untuk siapa mereka
melakukannya, serta mengapa orang-orang beribadah dan bekerja. Hal ini
berdasar pada firman Allah dalam QS. Adzariyat ayat 56 yang menyatakan
bahwa, “Allah tidak menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah
kepadaNya”. Maksud ayat diatas perlu pemaknaan tersendiri, sebagai manusia
yang dikaruniai akal tentunya kita tidak akan menelan mentah-mentah arti
ayat di atas. Tapi lebih dari itu, kita harus memahami bahwa ibadah yang
dimaksud tidak sekedar ibadah secara ritual tapi juga ibadah dalam hal sosial,
ekonomi dan berbagai aspek lainnya. Kita dituntut hidup di dunia agar mampu
menyelaraskan kehidupan, baik kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Dalam Q.S Al-Qashas ayat 77. Allah menerangkan bahwa “Carilah apa yang
dianugerahkan Allah bagimu di akhirat dan jangan melupakan bagianmu di
dunia”. Dari ayat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasanya manusia
harus mampu menyeimbangkan dan menyelaraskan kehidupan di dunia dan
akhirat. Jangan sampai dalam mengejar dunia kita lupa akan akhirat hingga 24
jam waktu yang kitapunya hanya untuk mencari uang atau menghabiskan
untuk kesenangan semata, hingga mungkin bisa mencapai pada tataran kaum
hedonisme.
Sering kita mendengar bahwa hidup di dunia hanyalah sekedar tempat mampir
atau sekedar istirahat untuk minum air. Dan perjalanan yang jauh adalah
akhirat, sebuah keabadaian hidup manusia nantinya. Tapi disini kita juga jangan
sampai menganggap remeh hidup dunia, karena tidak sedikit orang yang jumud
hanya memikirkan kepentingan akhirat, bahkan dalam kehidupan sehari-harinya
pun kurang bersosial dalam kehidupan masyarakat. Hidup di dunia memang
hanya sementara, tapi di alam yang fana inilah kita mencari bekal untuk
mencapai kehidupan akhirat. Di dunia inilah kita beraktifitas, menuntut ilmu,
nekerja, berumah tangga, dan berjihad di jaln Allah yang kesemuanya adalah
ibadah. Bahkan dalam hadits Nabi SAW pun dikatakan bahwasanya “Berbuatlah
untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berbuatlah
untuk akhiratmu seolah-olah kau akan mati esok hari .”
Dari hadits di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ketika kita hidup di dunia
tentu harus bersungguh-sungguh agar hidup kita tidak sengsara hidup di dunia
dan juga bersungguh-sungguh dalam mencari bekal hidup di akhirat yakni bekal
iman dan taqwa kita sebagai umat muslim.
2. Peran Kebijaksanaan Allah dalam hidup
Sejauh manakah peran dan andil dalam kehidupan kita? Saat kita melangkah,
berbuat, bertindak, dan mengambil sebuah keputusan, siapakah yang berperan
dalam hal ini. Apakah semua itu murni atas kehendak kita atau ada unsur dari
Allah. Lalu ketika manusia itu tercipta sebagai penjahat, da’i, politikus, pemulung
dan lainnya apakah itu sebuah pilihan atau nasib bagi yang menjalaninya.
DAFTAR PUSTAKA
Mohamad, Yasin. 1997. Insan yang Suci . Bandung: Mizan
Nasution, Harun. 2002. Teologi Islam. Yogyakarta: UI-Press.
Unal, ali. 2002. Makna Hidup Sesudah Mati . Jakarta: Grafindo Persada.
http://www.Swara muslim.Net
http://www. Media Isnet.Org
http://www.Hidayatullah.com

Senin, 06 April 2009

Setitik Tinta dalam Cinta

“Cahayamu”
By:Noviatun salamah?P.mtk/2
Mataku sayu, tatapanku kabur dan kulihat bintang-bintang berputar di atas kepalaku. Tiba-tiba perutku mual dan keseimbanganku menghilang hingga akhirnya kesadaranku melayang, terbang entah kemana.
Mendadak kulihat cahaya yang begitu terang di ufuk timur sana, hamparan padang sahara begitu luas dan memantulkan kilauan pasir yang berkilat-kilat. Tak kulihat satupun binatang ada dalam padang yang luas itu, hanya beberapa kaktus tampak bertnggeng di beberapa sudut hamparan itu.
Ku tatap ribuan manusia berbalutkan kain putih berduyun-duyun menuju suatu tempat yang kelihatannya agak tinggi dan lebih bercahaya. Mereka melangkahkan kakinya dengan mengumandangkan kalimat Lailaahaillallah. Bulu kuduku seketika itu merinding dan air mataku menitis tak terbendung.
Ingin ku melangkah seperti mereka mencapai tempat abadi di bawah sinar yang begitu terang, tapi pijakkan kaki ini terasa berat dan badanku lemah tiada daya. Hanya jeritan hatiku yang meraung-raung, merana, mencari sebuah jawaban. Lidahku kelu dan kaku untuk mengucapkan Allahu akbar, kaki dan tubuhku bahkan serasa tak bisa digerakkan.
Sepintas terlihat di depan pandangan mataku sesosok lelaki berjubah putih yang mengatakan padaku bahwa belum saatnya aku melangkah menuju arah cahaya itu.
”Kau masih punya amanah yang harus diemban, jagalah adikmu sebagaimana kau menyayangi adikmu, suatu saat nanti jika tiba saatnya kau akan mampu menggapai cahaya itu”. Pesan itu terasa menyesakkan nafasku hingga tak kusadari ku sudah berada di alam lain.
Deg...jantungku berdetak keras dan mataku perlahan-lahan mulai membuka menatap tiap pandangan teman-teman kuliahku. Dan baru kusadari bahwa aku baru saja pingsan dan kusadari aku telah berada di suatu tempat di alam bawah sadarku.
Ku teringat kata-kata lelaki misterius itu bahwa aku harus menjaga adikku. Ya Farah Azaliyyah, satu-satunya harta yang kumiliki sepeninggal kedua orang tuaku ketika Ara masih balita.
“Ara, kini kau telah remaja, usiamu sudah 13 tahun, tapi tingkah dan sikapmu begitu dewasa”. Ucapku sambil mengelus Ara yang sedari tadi ketiduran di meja belajar.
Tiba-tiba batinku menangsis, merintih, dan merana. Aku merasa iba melihatnya, seharusnya di usia belia ini dia bisa mendapat kasih sayang lebih dari ayah bunda dan memanjakan masa remajanya dengan teman-temannya. Tapi tidak untuk Ara, dia justru harus melawan kerasnya dunia luar yang begitu dahsyat. Salah satunya adalah ia harus bersekolah sambil berjualan cinderamata yang kami buat dengan memanfaatkan sampah bekas di belakang rumah kami, maklumlah penghasilanku dai kerja part time dan les privat tak cukup untuk membayar SPPnya. Bahkan untuk mengganjal perutpun aku hanya mengisi dengan sesuap nasi dan secimit garam, hingga dapat dikatakan kami harus berpuasa setiap hari.
Hanya rumah sederhana dan sebuah sepeda motor warisan kedua orang tuaku yang kumiliki, tapi lumayanlah bisa mempermudah aku pulang pergi mengajar les privat. Yah untungnya aku dan Ara diberi kecerdasan lebih, sehingga kami tak ketinggalan pelajaran meski harus sambil bekerja.
“Mba’ Ophy.....mba’!!! teriakan Ara tiba-tiba membuyarkan lamunanku, dan secara refleks ku langsung menilik adikku yang sedrai tadi telah kupindahkan ke tempat tidur. Mba’ Ara dingin banget, aku pengen menuju cahaya kehangatan mba’”, suara Ara bergetar hingga tiba-tiba membuatku merinding.
Ku peluk tubuhnya yang tirus menggigil dan ku elus dahinya yang panas menyengat. Kepanikanku semaknm memuncak, rasa takutku yang dulu kini hadir kembali dalam benak hatiku.
Bayangan ibu bapakku muncul dihadapanku dan mengingatkanku akan kematian mereka dengan tanda yang sama dengan yang dialami Ara sekarang ini.
Malam semakin larut dan hujan yang sedari tadi mengguyur kota Jogja ternyata tak kunjung berhenti. Dalam situasi ini kemana aku harus mencari obat, sementara Ara tidak mau ditinggal sendirian, dia takut tpetir dan trauma dengan kilat. Hanya kompres air dan membalut tubuhnya dengan selimut yang dapat kulakukan disamping kudampingi Ara dalam doa dan cinta. Ketakutan demi ketakutan semakin terasa di ulu hatiku yang dalam, hingga tak kusadri air mataku telah membasahi selimut adikku. Kulihat Ara semakin lemah dan memucat membuatku semakin terisak melihatnya.
“Mba’ jangan nagis dong , ku g’apa-apa.....bentar lagi cahaya kehangatan itu benar-benar hadir dalam diriku”.
“G’ Ra..bertahanlah, jangan dulu kau gapai cahaya itu, masih banyak yang mesti kau raih dan kau gapai”,ucapku sambil memeluk tubuh adikku yang semakin melemah”.
“Mba’, bentar lagi nur itu hadir dan membawaku melayang, temani aku dan peluk erat tubuhku mba’, suara Ara benar-benar semakin parau dan memelas akan kehangatanku.
Dekapan Ara benar-benar mulai menghilang, suhu tubuhnya kian mendingin, dan mukanya benar-benar pucat pasi. Sesaat ku memegang nadinya, dan Innalillahi rajiun Ara benar-benar telah pergi. Ku menjerit sejadinya, memecah malam yang semakin pekat. Ku goyangkan tubuh Ara atas ketidakpercayaanku akan kepergiannya. Usianya masih sangat muda, ibarat bunga kini dia layu sebelum berkembang.
Ku hanya bisa berdoa melihat kepergiannya ke sisi Ilahi, sebuah cahaya benar-benar tersorot dari tubuhnya yang terbujur kaku. Senyuman terakhirnya benar-benar mengembang dan mengenang. Mungkinkah ini sebuah cahaya yang pernah kulihat dalam mimpi, cahaya keabadaian bagi setiap insan yang beriman. Selamat jalan Ara, cahayamu sumber inspirasiku.

Memory's of my story

...Doa untuk Irul...

Kulihat bentangan sajadah di masjid yang luas nan megah itu diiringi dengan alunan firman Allah dalam setiap gerakan shalat yang mengalun merdu nan indah hingga gema salam pun terdengar begitu menyejukkan hati dan telinga bagi setiap mereka yang mendengarnya, rintihan dan curahan hati terbisik dalam zikir setiap jamaah yang ada di masjid itu.
Tak jauh dari pandangan mataku, di depan barisan shafku kulihat Irul yang dengan khusu’nya bermunajat kepada Allah dengan tangan menengadah dan bisikan doa yang terucap dalam gerakan bibirnya, kulihat cahaya yang terpancar dalam dirinya yang begitu terang dan sungguh menyilaukan mata, meskipun dalam masjid itu sudah terang dengan cahaya neon di setiap sudut dan tengah ruangan namun cahaya itu benar-benar berbeda dan hanya kulihat ada pada Irul.
Sesaat tiba-tiba ku menewarang cahaya itu kian surut dan semakin lenyap entah pergi kemana, kulihat Irul masih tetap khusu’ dalam alunan do’anya hingga semua jamaah sudah beranjak meninggalkan masjid, dan seketika itu cahaya dalam diri Irul benar-benar hilang dan aku tak sanggup melihatnya, ku menjerit sekuatnya, tapi kerongkongan ini serasa kering dan sia-sia ku menjerit, sedikitpun jeritanku tak terdengar oleh diriku sendiri.
Hingga akhirnya kuterperanjat dari ketakutanku mendengar suara aneh yang tak jelas dari mana arahnya yang serasa mendekat ke arahku dan mengaburkan pandangan mataku ke arah Irul...
”Irul....Irul....Choirul”,jeritku dari bibir yang tak bernada, dan subhanallah ternyata ku hanya mimpi, mimpi melihat Irul tepatnya Muhamad Choirul Akbar seorang akhwan yang dulu pernah menjadi pacarku di SMA. Yah ku melihat terakhir kalinya setahun yang lalu ketika perpisahan SMA, dan ini terasa aneh karena tiba-tiba dia hadir dalam mimpiku ini.
Lima menit dari kebingunganku atas mimpi itu ternyata Hpku berdering sangat keras, dan mungkinkah suara dalam mimpi tadi adalah nada dari Hpku, aku tidak tahu dan Wallohu a’lam.
Kuangkat telpon tak bernama itu dengan setengah hati,”Vi, gimana kabar, afwan ganggu. Ini Irul....besok pagi ku mau operasi karena infeksi ginjal akut sebelah kanan, mohon doanya ya”, suara Irul terdengar sangat parau dan tanpa tersadar membuat air mataku menitis sesaat ku menutup telpon darinya, ku langsung sock dan tak percaya dengan berita yang baru kudengar dari Irul, ini membuatku penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Irul.
Ku pencet Hp dan mengirim pesan pada Irul untuk menutupi rasa penasaranku akan keadaannya, dan setelah beberapa menit ku bertanya kabar lewat sms tiba-tiba Irul menyatakan bahwa dia pengen balikan lagi ma aku, dia katakan akulah gadis yang terbaik buat Irul meskipun selama setahun ini dia udah pernah menjalin kasih dengan cewek lain.
Penasaranku justru semakin menggebu, apa sebenarnya yang terjadi pada Irul, dalam kondisi sakit dia justru mengatakan semua itu, padahal dulu aku dan Irul sudah pernah berkomitmen untuk saling meniti jalan sendiri-sendiri dan hanya bersahabat semata, ku juga sudah berusaha melupakan setiap kenanganku dengan Irul di SMA. Meskipun rasa cinta itu masih ada dan ku meyakini bahwa cinta itu anugrah dari Allah, tapi ku tak ingin lagi melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya.
Ku ingin berproses menjadi seorang muslimah sejati yang kaffah dalam menjalankan setiap seruan Ilahi, tapi Irul justru ingin aku jadi motivator dan penyemangat dalam hidupnya serta menjalin kembali kisah kita yang dulu. Dan kujelaskan kepada Irul bahwa aku pengen sahabatan aja dan tetep jadi saudara, tapi Irul justru mengatakan hal yang bikin aku tambah pening .
“Ku g’tau Nov apa aku bisa selamat menjalani operasi ini, sementara orang kusayangi aja g’ada di sampingku dan justru menutup hati untukku, jadi buat apa aku hidup”.
kata-kata Irul benar-benar membuatku serba salah, kuakui memang rasa cintaku pada Irul masih tetap seperti yang dulu, tapi aku tidak ingin melakukan kesalahan untuk kedua kalinya, ku ingin jika memang Allah menghendaki kebersamaanku dengan Irul maka semua itu terjalin dalam sebuah ikatan pernikahan bukan sekedar pacaran.
Sekarang umurku baru 18 tahun masih bayak dunia yang mesti kujamah dan masih tinggi asa yang mesti kugapai sebelum memikirkan kehidupan berumah tangga...
Sesaat dari kegalauanku ku langsung bermunajat kepada Allah tuk memohon petunjuk padaNya, apa yang harus kulakukan agar ku tetap berada dalam jalanNya. Di satu sisi ku ingin melihat Irul tersenyum kembali dan setidaknya memberi secercah cahaya dalam hidupnya meski kutahu Allahlah yang menetukan segalanya. Tapi disisi lain ku tak ingin menodai komitmenku sebagai seorang muslimah yang tentunya semua amalku akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah.
Tanpa tersadar ku tertidur dalam heningnya malam yang semakin pekat, gelap nan gulita.
“Ass gmana kabar Ovi hari ini, apa jawaban kamu tentang perasaanku ma kamu, kuharap itu dapat memberi sedikit senyum sebelum operasiku dimulai”, sms dari Irul pagi ini benar-benar membuatku bingung,
Langsung saja kukatakan kalau ku g’bisa pacaran lagi, ku hanya ingin bersahabat dan saling dukung satu sama lain. Jika memang jodoh biarlah Allah yang akan mengaturnya.
“ Berdoa terus ya Rul, ku yakin kamu pasti bisa ngejalanin operasi ini, doaku selalu menyertaimu..da Irul”. Sepatah kata yang kuucapkan terakhir kali sebelum opersinya dimulai.
Dua jam kemudian ku tersentak kaget nmendengar kabar bahwa Irul tidak terselamatkan ketika operasi, jantungnya lemah ketika dioperasi dan infeksi ginjal yang dideritanya sudah akut hingga dia tidak bisa menahan rasa sakit akibat pendarahan. Ya Allah hatiku sangat sakit bagai diiris sembilu belati yang sangat tajam, kumenangis menyesali apa yang terjadi.
Di detik terkhirnya ku tak bisa memberi sedikit senyum kepada orang yang kusayangi, tapi ini sudah komitmenku untuk tidak pacaran lagi. Apa aku salah karena memilih jalan Mu ya Robb, dan apakah aku lebih salah lagi karena tidak bisa membuat orang yang kusayangi tersenyum untuk terakhir kalinya...Hanya engkau yang tau ya Robbi, hanya untaian doa yang akan slalu kulantunkan untukmu, untuk orang yang kusayangi...Semoga kau mendapat tempat yang layak di sisi Allah, selamat jalan Irul, selamat jalan cinta...................

Phenomena Alam

GLOBAL WARMING
Problem Dunia
Oleh: Noviatun S

Global warming, sebuah fenomena alam yang tidak akan pernah tuntas untuk dibicarakan. Ibarat virus HIV yang menggrogoti korbannya perlahan-lahan, dan sulit teratasi jika tak ada sebuah pencegahan dari awal. Dari tahun ke tahun pemanasan global ini kian mengganas dan tak akan pernah terpecahkan jika hanya menjadi sebuah wacana. Perlu adanya sebuah aplikasi tindakan dari every human in the world untuk meminimalkan adanya fenomena komplek ini.
Pemanasan global bukan hanya menjadi masalah negara, tetapi sudah menjadi problematika mendunia. Hal ini dikarenakan meningkat atau tidaknya pemanasan global itu tergantung dari setiap individu dalam beraktifitas. Selain itu, efek yang ditimbulkan pun tidak hanya mengena pada satu bagian, melainkan seluruh alam jagad raya ini. Perlu adanya sebuah pemahaman dan kesadaran mengenai pemasan global, dan tindakan apa yang dapat kita lakukan senbagai salah satu bentuk upaya meminimalkan global warming tersebut.
Pemanasan global merupakan kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Temperatur rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74o Celcius selama seratus tahun terakhir. Intergonermental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa,”sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak peretngahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca aktivitas manusia”.
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas dan menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap tetap terperangkap di atmosfer bumii akibat meningkatnya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida (CO2), Karbon monoksida (CO), Metana, CFC dan sebagainya. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dqn semakin banyaknya gas tersebut di atmosfer, maka semakin banyak pula panas yang tertangkap di bawahnya.
Efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya akan lebih besar dibandingkan gas karbondioksida itu sendiri.
Para ilmuan menggunakan model komputer dan temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Selama pemanasan global, daerah bagian utara dari belahan bumi akan memanas dari daerah-daerah lain di bumi. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair dan deretan akan mengecil. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan sedikit panas sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Perubahan tinggi rata-rata muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.
Di dunia yang semakin panas, para ilmuan memprediksi akan lebih banyak orang yang terjangkit penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya. Diantaranya yaitu demam dengue, demam kuning, malaria, dan enchepalitis.
Sebuah realita menunjukan konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1% per-tahun. Dan salah satunya adalah banyaknya kendaran yang beroperasi. Sebagai contoh di Indonesia, jika setiap orang menggunakan mobil pribadi dan hanya ditumpangi satu orang, maka berapa banyak karbonmonoksida yang dikeluarkan setiap harinya? Ini menjadi PR bagi kita semua, seandainya tiap orang sadar dan mau bergaya hidup sederhana dengan memanfaatkan kendaraan umum atau beudaya jalan kaki dan bersepeda, tentunya dapat meminimalkan pengeluaran gas CO.
Selain itu juga perlu adanya kesadaran tiap negara untuk mencintai penghijauan, tidak sebatas mengejar pembangunan saja. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya dapat menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah telah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk pembangunan rumah tinggal atau pendirian industri.
Ketika fenomena di atas telah jelas menunjukan dampak buruk bagi kita, tentunya sebuah langkah dan tindakan sangat perlu dilakukan. Hal ini bukan semata karena itu merugikan kita, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah Allah yang dititipkan kepada kita. Dan Allah sendiri telah melarang keras bagi hambanya yang berbuat kerusakan di muka bumi ini. Maka, peliharalah apa yang telah dititipkan kepada kita dan mulailah meminimalkan global warming dari diri kita sendiri dan mulai saat ini.

KEKOSONGAN HATI,Ubahlah dengan Management Diri…….


  • Ketika kegundahan menerpa hati, ku tak pernah tahu apa yang terjadi padaku. Hati ini resah, gundah, hampa ,dan kosong. Ingin rasanya menjerit menumpahkan kegalutan di jiwa. Tapi ku tak tahu apa yang mesti kutumpahkan, isi perutkah atau lemak yang membludak dalam lipatan kulitku. Inilah efek dari kegemukanku, yang terkadang membuat aku merasa kecil dan begitu hina di mata orang lain. Tapi kenapa aku mesti mengeluh, merintih, dan menangisi sebuah karunia Tuhan,sebuah karunia yang begitu indah nan mempesona, hanya saja keindahan itu tercipta dalam ruang yang berbeda.
  • Ketika kakiku melangkah dalam ayunan yang berat akibat bobotku yang sudah berlebih membuatku berpikir alangkah senangnya orang yang berbadan proporsional nan rupawan yang dapat melangkah indah dan menikmati dunia ini dengan penuh kemerdekaan. Kapan ya aku bakal langsing seperti itu?Itulah hal yang selalu muncul ketika melihat orang-orang sekitarku begitu sempurna, dalam hal ini jelas spesifik dari segi fisik semata. Memang benar kata orang jawa “ndeleng sukete wong lia katon seger”, yah begitulah, ketika kita melihat orang lain secara kasat mata, maka begitu indah dipandang, tapi bagi yang merasakannya, siapa tahu!!!!
  • Tak hengkang dari masalah awalku, kekosongan jiwa yang smakin terasa membuatku tak tahu jati diriku, kemana aku harus melangkah, bagaimana aku harus berpijak, dan dari manakah aku harus memulai. Setiap pori dalam kulitku serasa termasuki oleh virus kekosongan, seabrek kegiatan kulakukan tapi serasa tiada guna, ketika mata ini terbuka, pikiran ini justru merana, ketika telinga ini mendengar, jiwa ini justru bergetar, takut akan bayangan masa depan.
  • Kenapa mesti takut, toh waktu tak akan berjalan mundur, satu sisi batinku yang selalu berkonfrontasi adu argument dalam ruang dimensi jiwaku. Yah benar waktu tak akan mampu diputar ulang, kita hanya mampumengenang sejuta memori manis pahit di masa yang telah trelampaui. Setiap detik kemalasan yang tlah kulalui dan berjuta momen kesempatan yang tak pernah kulewati. Mungkin itulah penyesalanku hari, berpuluh ribu waktu yang kubuang sia-sia entah kemana, belum lagi ditambah dengan waktu yang kulakukan untuk berbuat di jalan yang bengkok.
  • Kekosongan hati yang kian menderaku beberapa hari ini membuatku berpikir, apa yang kulakuka selama ini?belajar di sekolah, apa yang telah ku telaah..tidak ada..berprestasi dalam kegiatan atau perlombaan..itu cma khayalan..menjadi muslimah yang kaffah dan solekhah..apalagi, kaya’nya g’ masuk nominasi….jadi, apa yang tlah ku lakukan selama ini?????????
  • Segudang pertanyaan yang masih memiliki jawaban misteri menuntunku untuk mengubah duniaku, mengubah jalanku yang kian membengkok saja. Aku harus mulai dari mana? Kayaknya aku harus mulai membenahi managemen waktuku yang kacau dan peta hidup yang jelas. Yah kukira selama ini aku tak punya tujuan hidup yang konkret dan aku juga tak punya visi yang real.. Ya, aku harus mulai dari sekarang, mencari kelebihanku, maesti kayaknya tertutup rapat oleh kelemahanku yan begitu banyak.
  • Aku g’perlu ragu dan malu atas semua kekuranganku baik secara fisik ataupun daya pikirku yang pas-pasan, toh setiap mata uang punya dua sisi, begitu juga dengan diriku yang kuyakini pasti punya iner beauty dan segudang potensi. Tapi masih dalam rahasia Ilahi. Yang penting aku tahu apa kelemahanku, dan aku akan berusaha memperbaikinya. Dan seiring berjalannya waktu , aku akan menemukan kelebihanku, dan semoga aku dapat mengembangkannya. Yakinlah kita bisa jika kita mau….
  • Satu hal mendasar yang harus ku formasi ulang adalah tentang keimananku pada sang Khaliq, yang masih jauh dari kesempurnaaa, setidaknya ku harus lebih mengenal_Nya dan mampu menyeimbangkan kehidupanku di dunia maupun di akhirat nanti. Ku yakin sumber dari kegalauanku adalh ketidakmampuanku mendekat dan curhat padaMu ya Allah, dank u juga yakin sumber pencerhan dalam hidupku adalah Engkau ya Rabb.